Trending

DD Sulsel Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir dan Longsor Luwu

Salurkan Logistik, Air, Listrik Hingga Bangun Dapur Umum

DD Sulsel (Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan) terus menyalurkan bantuan kepada korban banjir dan longsor di Luwu. Bantuan mereka salurkan ke tenda-tenda pengungsian di sejumlah daerah terisolir di Luwu.

LUWU, BERANDANEWS.NET — Pasca banjir dan tanah longsor yang menimpa Luwu pada Minggu (3/10/2021), Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melalui Dompet Dhuafa Sulsel mengirimkan 7 relawan. Mereka melakukan respons bencana banjir dan membantu evakuasi korban bencana serta menyalurkan bantuan darurat.

Mulai Minggu (10/10/2021) DD Sulsel mengupayakan bantuan untuk penyintas banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Pimpinan cabang DD Sulsel Rahmat Hidayat HM memaparkan terus mereka melakukan segala upaya untuk membantu penanganan korban bencana di Luwu.

“Mulai dari dari penyediaan logistik sampai pembuatan dapur umum. Kami mohon dukungan dari masyarakat lain juga untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini tertimpa musibah,” ungkap Rahmat.

Tim Dompet Dhuafa, juga membuka Dapur Umum dan Pos Hangat dengan menyediakan ratusan porsi untuk Desa Sangtandung dan Desa Bolong, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu. Kemudian bersama tim relawan gabungan, bekerjasama menyalurkan logistik dan pemasangan tandon air serta pemasangan penerangan listrik menggunakan genset.

“Sejak awal kita telah melakukan asesmen kepada pihak pemerintah dan menyalurkan bantuan logistik, terpal, tikar, pendirian pos hangat, pembuatan dapur umum hingga pemasangan genset dan instalasi penerangan lampu di pengungsian Desa Sangtandung,” jelas Syarif koordinator respon bencana Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan.

Berdasarkan asesmen tim di lapangan, total penyintas yang mengungsi ada 23 KK/94 jiwa. “Alasan mengungsi karena masyarakat masih cemas dan khawatir,” sambung Syarif.

Assesmen Infrastruktur Rusak

Selain itu, tim respon Dompet Dhuafa selanjutnya akan melakukan asesmen jembatan rusak yang menjadi penghubung Dusun Buntu Awo dan Dusun Kole, Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara. Jembatan ini juga masyarakat gunakan untuk menyeberang, termasuk anak-anak sekolah. Adapun rincian jembatan yang rusak ialah jembatan dengan panjang 51 meter dan lebar 2 meter.

Sebelumnya, Desa Sangtandung merupakan desa terakhir yang terisolasi akibat material lumpur yang menghalangi jalur transportasi. Laporan Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Kabupaten Luwu, Rahman Mandaria per Selasa (5/10/2021) pukul 21.00 WIB, kendaraan roda dua di enam desa di Walenrang Barat sudah bisa tembus. Namun tersisa Desa Sangtandung yang masih terisolir.

“Masih terdapat 1 Dusun terisolir di Desa Sangtandung, Kecamatan Walenrang Utara,” keterangan Rahman sebagaimana dalam rilis resmi BPBD Sulawesi Selatan.

Selain medannya sulit, Rahman juga menambahkan bahwa kondisi akses jalur berada pada kawasan yang rawan dan ada kekhawatiran dapat terjadi longsor susulan.

Desa Terdampak

Berdasarkan pendataan lanjutan oleh BPBD Luwu bersama tim gabungan, banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu telah berdampak di 12 desa dan satu kelurahan yang berada di lima kecamatan.

Rinciannya, Kelurahan Bulo di Kecamatan Walenrang, Desa Ilan Batu di Kecamatan Walenrang Barat. Kemudian, Desa Sangtandung dan Desa Bolong di Kecamatan Walenrang Utara. Dan, Desa Kendekan, Desa Rante Damai, Desa Taba dan Desa Seba-Seba di Kecamatan Walenrang Timur. selanjutnya, Desa Seriti, Desa Pelalan, Desa Pompengan dan Desa Pompengan Timur di Kecamatan Lamasi Timur.

Banjir bandang dan tanah longsor tersebut juga telah menyebabkan 4 warga meninggal dunia, 169 jiwa mengungsi, 771 KK/3.084 jiwa terdampak. Dan, 165 KK terisolir dan 20 orang sempat dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan intensif.

Di samping itu, ada 771 unit rumah yang terdampak banjir, 5 unit rumah bahkan mengalami rusak berat. Dua unit rumah terancam longsor, 15 hewan ternak hanyut. Dan, 1.432 hektare lahan pertanian dan perkebunan terdampak serta 14 titik tanggul dengan total sepanjang 150 meter jebol.

Adapun bagi warga yang ingin membantu kebutuhan korban bencana banjir dan tanah longsor di Luwu dapat menyalurkan donasi terbaikmu ke Muamalat 801.004.8528, Mandiri 152.0022.9992.92, BSI 159.387.1450 an Yayasan Dompet Dhuafa Republika. Tambahkan kode donasi Rp. 88 di akhir transaksi sebagai kode donasi. Dan jangan lupa konfirmasi donasi ke Call Center DD Sulsel 0853 7321 1111. (nu-cr/*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button