Gowa Satu-Satunya Kabupaten di Sulsel Masuk Program Kampung Iklim dari KLHK RI
GOWA, BERANDANEWS.NET – Kabupaten Gowa menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yang telah lolos seleksi administrasi dalam Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari. Pada program ini daerah yang masuk dalam Program Kampung Iklim ini memiliki empat tingkatan. Antara lain, pratama, madya, utama dan lestari.
Lolosnya Gowa masuk dalam seleksi administrasi ini di buktikan dengan hadirnya Tim Verifikator Lapangan. Dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di Kabupaten Gowa. Kehadiran Tim Verifikasi ini di sambut hangat oleh Bupati Gowa. Adnan Purichta Ichsan di dampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, Azhari Azis di Rumah Jabatan Bupati Gowa, Senin (1/8).
Bupati Gowa menyampaikan rasa syukur dan terimakasih karena Kabupaten Gowa telah di berikan kepercayaan masuk nominasi dalam Proklim Lestari. Meski menyadari bahwa persoalan perubahan iklim ini masih kurang familiar di masyarakat. Bahkan, mungkin nanti di lapangan di temukan daerah yang melaksanakan program inipun ada masyarakatnya yang tidak mengetahui dengan isu perubahan iklim ini.
Baca Juga : Danny Diundang Khusus World City Summit 2022 di Forum Berkelas Dunia
“Saya senang lewat Proklim ini Pemkab Gowa nanti bisa mengetahui apa-apa saja yang menjadi kelemahan, dan di evaluasi dengan upaya-upaya teknis bisa di perbaiki. Termasuk merubah pola pikir masyarakat untuk lebih peduli terhadap perubahan iklim,” katanya.
Isu terkait perubahan iklim penting untuk terus di kampanyekan bersama. Sehingga nantinya apabila ada perubahan iklim masyarakat sudah mengantisipasi apa-apa saja yang tidak boleh di lakukan pada permasalahan perubahan iklim.
“Dari beberapa jurnal yang saya baca 54 persen Indonesia itu sudah memasuki musim kemarau. Tapi dari 100 persen wilayah Indonesia 87 persen itu di prediksi akan mengalami kemarau panjang oleh BMKG. Ini berarti bahwa stok pangan akan berbahaya karena beberapa daerah akan mengalami kekeringan,” ungkap Adnan.
Sementara, Ketua Tim Verifikator, Muh Kundarto menyampaikan bahwa kunjungannya ke Kabupaten Gowa. Adalah untuk melakukan verifikasi calon Proklim Lestari dengan cara mengecek secara langsung apakah data-data yang telah di masukkan dan di usulkan sesuai dengan fakta-fakta di lapangan.
“Proklim itu tingkatannya adalah Pratama, Madya, Utama dan Lestari. Lestari ini adalah best of the bestnya Proklim, makanya kriterianya sangat rumit,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan ada 6 (enam) kriteria yang akan kami nilai yakni, pertama apakah lokus tersebut telah melakukan pembinaan di 10 lokasi lain, kedua lokus tersebut pernah mendapatkan penghargaan minimal tingkat provinsi, ketiga, adanya peningkatan dari penilaian Proklim Utama ke Proklim Lestari.
Keempat, adanya perencanaan yang bagus untuk 5 tahun kedepan, dan selanjutnya apakah sudah layak untuk di lakukan pembinaan minimal lokasi tersebut sudah berjalan 2 atau 3 tahun, dan yang keenam adanya dukungan keberlanjutan dari lokasi tersebut apakah lembaga tersebut sudah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak, bukan hanya kerjasama dengan pemerintah tetapi dari berbagai Organisasi ataupun Akademisi.
“Jadi setelah di lakukan pengecekan semua kriteria kemudian hasilnya akan kita bawa ke Jakarta nanti ada tim Dewan Pengarah yang akan memutuskan layak tidaknya masuk mendapatkan penghargaan,” jelas Muh. Kundarto.
Baca Juga : Lelang Rp 204 M Jalan Maros-Bone, Gubernur Sulsel: Alhamdulillah Bapak Presiden dan Menteri PUPR telah Realisasikan usulan Kami
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, Azhari Azis. Menyampaikan bahwa Kabupaten Gowa sekarang mendapatkan kesempatan di nilai dalam Proklim Lestari. Untuk di Kabupaten Gowa ada 4 lokasi yang menjadi lokasi Proklim Utama dan 1 lokasi untuk Proklim Lestari.
“3 (tiga) Desa yang ikut dalam Proklim Utama yakni Desa Bolaromang, Desa Mamampang dan Desa Tonasa di mana lokus ini berada di Kecamatan Tombolopao dan 1 lokasi berada di Kecamatan Somba Opu yakni Kelurahan Pandang-Pandang. Sementara yang menjadi Lokus untuk Proklim Lestari adalah Rumah Koran di Desa Kareapia, Kecamatan Tombolopao,” ungkapnya.
Dirinya juga menyampaikan awal mula kita mengusul Proklim ini. Pertama – tama kita dari tim pembina Kabupaten Gowa mengecek lokasinya jika sesuai dengan kriteria. Kemudian kita lanjut dengan mengusul melalui aplikasi untuk spektrum ke provinsi setelah itu ke Kementrian Lingkungan Hidup di seleksi dari segi adminstrasi.
“Alhamdulillah semua yang kita usul ini masuk kategori baik Kategori Proklim Utama maupun Proklim Lestari,” ujarnya.
Kunjungan Tim Verifikasi ini juga di dampingi beberapa Tim Pendamping dari Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan. (#)