Ketua TP PKK Makassar Kunjungi Desa Terbersih Ketiga Dunia
Desa Penglipuran Bali
Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Jusuf Ismail mengunjungi desa terbersih ketiga dunia, Desa Penglipuran, Bali. Kunjungan tersebut dalam rangkaian study comparative di Bali.
MAKASSAR, BERANDANEWS.NET — Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail, mengajak Ketua TP PKK Kecamatan, berkunjung ke Desa Penglipuran Bali.
Desa Penglipuran yang ia kunjungi dalam rangkaian study comparative, merupakan salah satu objek wisata pilihan.
“Desa ini terpilih sebagai desa terbersih ke tiga di dunia, dengan peran serta ibu-ibu rumah tangga. Dan, tentunya ilmu ini patut kader-kader PKK Makassar miliki. Kemarin, kami sengaja mengajak seluruh anggota untuk berkunjung ke sana. Untuk melihat secara langsung, sebagai bekal dalam pembinaan kader,” ujarnya, Jumat (08/10/2021).
Baca Juga: Indira Jusuf Apresiasi Penerapan Simulasi PTM di SMP Athirah
Didampingi oleh pengelolah desa Penglipuran, Inengah Moneng, Ketua TP PKK Kota Makassar berkeliling desa. Mereka menyaksikan lebih dekat, bagaimana ibu-ibu rumah tangga mampu menjaga kebersihan lingkungan. Serta, memanfaatkan lahan pekarangan sebagai penunjang perekonomian keluarga.
I Nengah Moneng, menjelaskan bahwa desa mereka memiliki lahan hutan bambu seluas 45 hektare. Bambu tersebut warga gunakan warga, mereka olah dan menjadikan kerajinan anyaman. Demikian pula dengan daun-daun kering yang diolah sebagai kompos.
Lanjut I Nengah Moneng, untuk menjaga kebersihan desa, ibu-ibu rumah tangga telah memisahkan limbah organik dan non organik, sejak dari rumah mereka masing-masing.
Limbah organik mereka sebagai pupuk, sedangkan limbah non organik, Dinas Lingkungan Hidup menyediakan boks. Untuk sampah plastik, melalui TP PKK Desa Penglipuran, telah bekerja sama dengan bank sampah, untuk menyemput sampah plastik warga.
Selain itu, ibu-ibu rumah tangga juga melakukan pembibitan berbagai tanaman hias, sebagai salah satu upaya peningkatan perekonomian masyarakat.
Belaku Hukum Adat
Hal yang cukup unik, yang berlaku di Desa Penglipuran yakni adanya hukum adat. Hukum adat itu, melarang berpoligami maupun poliandri.
Dalam kunjungan kali ini, TP PKK Kota Makassar juga menyerahkan cenderamata hasil kerajinan enceng gondok, dari Makassar. (hm/ar)