Trending

Indira Jusuf Apresiasi Penerapan Simulasi PTM di SMP Athirah

Tinjau Pelaksanaan Simulasi PTM

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail mengapresiasi kesiapan pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka di SMP Athirah Bukit Baruga Antang.

BERANDANEWS.NET, MAKASSAR — Simulasi perdana untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, jenjang SMP di Kota Makassar. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail, meninjau pelaksanaan di SMP Athirah Bukit Baruga Antang, Senin (04/01/2021).

“Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, dan terlihat kesiapan dari SMP Athirah, dalam penerapan protokol kesehatan,” ujar Indira Jusuf.

Kesiapan sekolah, lanjutnya telah berlangsung beberapa bulan yang lalu. Para guru dan pelajar pun terlihat semangat memyambut pelaksanaan simulasi PTM.

“Kita berharap tidak ada kendala dalam pelaksanaan. Sehingga dapat terus berlanjut dan sekolah lainnya yang ada di Kota Makassar dapat mengikuti,” jelasnya.

Meski demikian, Indira Yusuf Ismail, tetap mengingatkan untuk perketat protokol kesehatan, kondisi Makassar yang saat ini telah berada dalam zona kuning, PPKM level 2, jangan sampai membuat lengah dan gegabah.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar, Amalia Malik, SH, mendampingi Ketua TP PKK Kota Makassar, menyampaikan pelaksanaan simulasi kali ini, di dua sekolah setiap kecamatan, yakni swasta dan negeri, selama 3 jam pelajaran.

“Seminggu dua kali di setiap angkatan, masing-masing 3 jam pelajaran, dan akan dievaluasi dua minggu ke depan. Jika tidak ditemui kendala, bisa saja semua sekolah negeri dan swasta dapat menerapkan PTM terbatas,” ujarnya.

Namun di dalam perjalanannya, akan melakukan pengawasan ketat. Sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, dan proses pembelajaran harus tetap berjalan, melalui PJJ dan PTM.

Terapkan Dua Metode

Dalam proses simulasi ini, Dinas Pendidikan menerapkan dua metode, yakni Pembelajaran Jarak Jauh dan Pembelajaran Tatap Muka.

Demikian pula bagi orang tua yang belum mengizinkan untuk PTM, maka guru wajib tetap menjalankan tugas memberikan pelajaran melalui PJJ.

Siswa yang mengikuti proses PTM telah mendapat vaksin, kecuali bagi mereka yang umurnya belum 12 Tahun. “Tadi ada 7 siswa yang belum mendapat vaksin, karena memang umurnya belum cukup 12 Tahun,” ujarnya.

Salah satu siswa kelas 7.2, Almira mengaku sangat senang dapat mengikuti pembelajaran tatap muka, dan dapat berkumpul dengan teman-teman seangkatannya. “Senang sekali, karena sejak awal sekolah belum pernah bertemu dengan teman-teman sekelas, ketemunya hanya melalui online,” ujarnya seraya tersenyum. (ar/*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button