SPJM – MASA DISKUSIKAN UPAYA GREEN PORT PELINDO

JAKARTA,BERANDANEWS.NET,  – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo diwakili Subholdingnya, PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) menerima kunjungan Malaysian Shipowner Association (MASA) di Ruang Bandar Jaya B Gedung PT Pelindo (Persero) Lantai 7.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh 20 orang delegasi yang dipimpin Mohammed Safwan Bin Othman, Chairman MASA. 5 orang perwakilan Pelindo Group menerima salah satunya Prasetyadi, Direktur Utama SPJM.

MASA. asosiasi yang didirikan tahun 1976 dan terdiri dari pemilik kapal dan port operator di Malaysia, melakukan diskusi dan tukar pikiran dengan Pelindo Group tentang upaya menuju industri bisnis kapal Regional Asean yang lebih maju.

Dalam pembahasan singkat tersebut beberapa yang mengemuka adalah road map green port yang dimiliki oleh Pelindo.

Kepada delegasi MASA, Prasetyadi menyampaikan, “Ada beberapa program jangka pendek dan menengah Pelindo khusunya SPJM antara lain pemasangan solar cell pada atap gedung, gudang dan bangunan lainya.”

Prasetyadi melanjutkan, “Kita ketahui sebagian besar peralatan di Pelabuhan yang dikelola Pelindo seperti Container Crane dan RTG sudah dikonversi dari yang menggunakan solar menjadi listrik.”

Prasetyadi juga menjelaskan pihaknya menggalakkan pemanfaatan OnShore Power Supply (OPS), peralatan yang menyediakan jaringan listrik darat yang dipasang di dermaga untuk menyuplai listrik bagi kapal-kapal yang bersandar. Dengan teknologi ini, mesin bantu kapal-kapal yang bersandar energinya tidak menggunakan BBM fosil lagi namun beralih menggunakan listrik.

Saat ini OPS sudah tersedia di beberapa tempat seperti di Priok, Bali, dan Makassar. Beberapa lokasi lainnya yang ditargetkan beberapa titik tambahan tentunya OPS sangat menguntungkan bagi pemakai jasa dengan memberikan dampak efisiensi sekitar 30 %.

Dalam diskusi tersebut, Prasetyadi memberi gambaran lebih lanjut untuk jangka menengah dan jangka panjang, dimana SPJM saat ini melakukan kajian terkait konversi kapal tunda yang saat ini semuanya masih menggunakan bahan bakar fosil. Ke depan, diharapkan sumber energi yang digunakan adalah listrik.
Hal lain yang juga dibahas dalam pertemuan ini adalah rencana pengembangan fasilitas LNG di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, yang saat ini masih dikaji bersama BUMN lainnya.

Delegasi MASA juga menanyakan terkait peluang pihak lain untuk menjalin kerjasama dengan Pelindo.
Prasetyadi menjawab, “Pelindo terbuka untuk bekerja sama dengan pihak lain. Pelindo punya 71 pelabuhan selain pelabuhan yang terdiri dari terminal khusus yang dipercayakan untuk dikelola oleh Pelindo.”
Praseyadi mengatakan bahwa Pelindo tentunya membuka peluang dimana beberapa aspek dapat dikerjasamakan dengan Pelindo. (*/rls)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button