TERBANYAK DI SULSEL, 29 SISWI SPIDI SIAP IKUTI JAMBORE DUNIA DI KOREA SELATAN
MAKASSAR,BERANDANEWS.NET,– Pramuka Kwartir Daerah Sulsel melepas 53 peserta, 4 pembina, 1 IST dan 1 CMT serta visitor (peninjau) dengan total resmi 59 orang peserta untuk mengikuti Jambore Dunia ke-25 di Saemangeum, Korea Selatan.
Pelepasan dilaksanakan di Kantor Kwarda Sulsel (29/7/2023).
Jambore Dunia akan digelar mulai tanggal 2 sampai 12 Agustus 2023 di Saemangeum, Korea Selatan yang dilaksanakan oleh World Organization of Scout Movement (WOSM).
Dalam sambutannya sekaligus melepaskan kontingen Jambore Pramuka Dunia, Kwartir Daerah Sulsel yang diwakili oleh Wakil Kwarda Ketua Komisi Bina Muda, DR. H. Tautoto TR, M.Si melepas peserta Jambore Dunia dengan penuh rasa bangga.
“Saya melepas adik – adik sekalian didampingi para pembina dan bina damping untuk mengikuti Jambore Dunia ke-25 dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim,” Ungkapnya.
Jambore Pramuka Dunia merupakan perkemahan anggota pramuka Penggalang yang digelar setiap 4 tahun sekali.
Pada tahun ini peserta Jambore Dunia diikuti oleh 172 Negara dan dihadiri oleh 47 Ribu peserta dunia termasuk 1.508 Pramuka Indonesia yang berada di urutan 6 dunia.
Komisi Bina Muda Kwartir Daerah Sulsel, Ellyati Razak, S.Ag., M.Pd melaporkan perkembangan kontingen Jambore Pramuka Dunia.
“Kwartir Daerah Sulawesi Selatan menjadi salah satu peserta terbanyak mewakili pramuka Indonesia dengan total peserta 1.234 orang, Pembina Pendamping 136 orang, International Service Team 109 orang, dan Contingent Management Team 30 orang,” Jelasnya.
Setibanya di Saemangeum, Korea Selatan, peserta dari Kwarda Sulsel akan mengikuti program – program jambore pramuka dunia ke 25 yang telah disiapkan meliputi scouting for life, smart and scientific, safe and secured, sustainability, dan ACT (Adventure, Culture, Traditional).
Jambore Pramuka Dunia diadakan dengan tujuan agar para peserta pramuka dunia saling bertukar kebudayaan dan membangun persahabatan antar negara, sebagai bentuk kegiatan pendidikan untuk mempromosikan perdamaian dan pemahaman, transformasi kegiatan pendidikan yang membuat anggota pramuka sadar atas perannya sebagai makhluk sosial, untuk meningkatkan hubungan silaturahmi dan mempertemukan seluruh anggota kepanduan yang ada di dunia sebagai bentuk pertemuan besar penggalang dan penegak serta pembina, serta sebagai wadah aplikasi dan penghayatan dasa darma pramuka yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Rencananya untuk pelepasan tingkat nasional akan langsung dilepas oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo pada akhir Juli 2023 di Istana Bogor, Jakarta.(*/rls)