Sepuluh Malam Terakhir Ramadan, Jemaah Randa Azzahra Berjuang Beriktikaf di Masjidil Haram

Laporan, Andi Rahman Pagunai Untuk Berandanews.net

MEKKAH, BERANDANEWS.NET – Sepuluh malam terakhir Ramadan, puluhan jemaah Randa Azzahra berjuang iktikaf di tanah suci Mekkah, Arab Saudi.

Mereka adalah umat muslim yang berkesempatan ber-iktikaf di Masjidil Haram. Ini, adalah sebuah keistimewaan karena memiliki pahala yang berlipat ganda atau 100 kali lipat di banding shalat di mana pun.

Terutama pada bulan suci Ramadan, melaksanakan iktikaf di Masjidil Haram saat ini, butuh perjuangan dan kecintaan. Sebab jumlah jemaah padat. Hampir tidak terlihat ruang kosong di dalam masji yang besar itu.

Baca Juga : Dinas Pariwisata Kota Makassar luncurkan Program Wisata Mudik Explore Makassar bersama Grab Makassar

Namun, tak menyurutkan antusias jemaah Randa Azzahra Alharamain. Baik yang muda maupun yang sudah sepuh mereka kyusuk menunaikan iktikaf. Sebab ada pahala yang sangat besar yang di gambarkan yakni dua kali pahala haji dan umrah.

Suasana di Masjidil haram seperti lautan manusia pada Rabu, (27/04/2022) waktu Arab Saudi. Sangat padat setiap harinya pada sepuluh malam terakhir Ramadan.

Terlebih lagi pada malam ke-29 ramadan, –perlu di ketahui bagi jemaah umrah iktikaf terutama pada waktu memasuki Pkl 17.00 waktu setempat. Atau satu jam sebelum magrib. Akses pintu masuk masjidil Haram di tutup.

Bagi jamaah iktikaf, harus pandai melihat kondisi. Juga harus siapkan fisik dan mental. Agar dapat masuk di dalam Masjidil Haram.

Sebab, akses pintu masuk selalu berubah-ubah setiap saat. Karena sangat crowded menjelang magrib (pukul 17.00 waktu setempat) hingga ba’da qiyamullail (pukul 2.30 dini hari).

Baca Juga : UNESCAPE – Pemkot Makassar Jajaki Kerjasama Penggunaan Aplikasi Geoportal Dukung Smart City

Lebih penting bagi jamaah umrah iktikaf, sesaat ba’da ashar, harus segera menyiapkan makanan ifthar & sahur sekaligus. Untuk di bawa ke Masjidil haram.

Jika tidak, dapat di pastikan jemaah akan keluar masjid mencari makan. Namun sulit lagi untuk kembali ke dalam masjid. Terlebih lagi ketempatnya semula berdiam diri.

Alamdulillah! pihak penyelenggara Randa Azzahra Travel memberikan layanan tambahan. Dengan menyiapkan tim yang bertugas melayani kebutuhan berbuka dan sahur. Santapan itu, di antar masuk kedalam Masjidil haram.

Meskipun belum maksimal waktunya, namun selalu berupaya yang terbaik. Di sebabkan pembatasan akses masuk. Membawa makanan seperti nasi tidak di perbolehkan masuk kedalam Masjidil Haram.

“Namun, Alhamdulillah tim Randa Azzarha Travel bergerak cepat memfasilitasi. Agar sampai ke tangan jemaah,” tegas Ummu Ahsan, owner Randa Azzahra Travel yang ikut dalam rombongan bersama ustad Syaibani Mujiono pembimbing jemaah.

“Alhamdulillah, Aktivitas jemaah umrah i’tkaf Randa azzahra Travel di Al-Haram berjalan lancar dan tertib. Walaupun di ketahui harga paket akhir Ramadan terbilang fantastis, mencapai Rp50-70 juta bintang 4-5. Namun, pihak penyelenggara mampu mengkondiskan serta meberangkatkan paket hemat iktikaf di akhir Ramadan tahun ini. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button