Satgas PASTI Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Berbasis Artificial Intelligence
JAKARTA, BERANDANEWS.NET – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) mengingatkan masyarakat untuk semakin waspada terhadap modus penipuan yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI). Modus ini marak terjadi dalam beberapa bulan terakhir dan menimbulkan kerugian yang signifikan.
Teknologi AI kini memungkinkan pelaku kejahatan membuat tiruan suara (voice cloning) serta tiruan wajah berupa video palsu (deepfake) yang sangat menyerupai orang asli. Hal ini memudahkan penipu untuk meyakinkan korban seolah-olah mereka berkomunikasi dengan orang yang dikenal.
Voice cloning dimanfaatkan pelaku untuk meniru suara teman, kolega, atau anggota keluarga korban. Dengan rekaman dan pembelajaran suara, penipu dapat melakukan percakapan yang meyakinkan sehingga korban tidak menyadari bahwa ia sedang berinteraksi dengan pihak lain. Sementara itu, teknologi deepfake memungkinkan pelaku membuat video tiruan dengan wajah dan ekspresi yang tampak asli, memberi kesan bahwa orang dalam video benar-benar meminta bantuan atau memberikan instruksi tertentu.
Sekretariat Satgas PASTI, Hudiyanto, menegaskan bahwa peningkatan kewaspadaan masyarakat sangat penting. Hudiyanto mengatakan, “Perkembangan teknologi AI membawa manfaat, tetapi juga membuka peluang kejahatan baru. Masyarakat harus melakukan verifikasi berlapis jika menerima permintaan mencurigakan, terutama yang berhubungan dengan uang atau informasi pribadi. Jangan langsung percaya hanya karena suara atau wajahnya mirip dengan orang yang dikenal.”
Hudiyanto menambahkan, “Kami selalu menekankan bahwa kehati-hatian adalah benteng pertama dalam mencegah menjadi korban penipuan berbasis AI. Bila ada video atau suara yang terasa janggal, meskipun tampak asli, pastikan untuk mengecek melalui saluran komunikasi lain yang dapat dipastikan keasliannya.”
Beberapa langkah pencegahan yang kembali ditekankan Satgas PASTI meliputi verifikasi informasi melalui saluran alternatif, menjaga kerahasiaan data pribadi, serta kewaspadaan terhadap suara atau video yang terlihat tidak lazim.
