Prof.Farida Soal Terorisme,Perempuan Juga Mudah Terpapar
MAKASSAR, BERANDANEWS.NET, — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar kegiatan workshop bertemakan “Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) Cerdas Digital, Satukan Bangsa dan Sosialisasi Kompetisi Menulis Esai Perempuan Perdamaian” diruang senat Unhas Rabu (12/7/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh organisasi perempuan dari lintas sektor mulai akademisi, pemerintah, NGO, Media dan lainnya. Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin yang juga selaku Ketua Bidang Perempuan dan Anak FKPT Sulsel Prof. Farida Patittingi mengungkapkan di era digital sekarang tanpa batas keterbukaan informasi, sehingga literasi harus diberikan kepada seluruh elemen masyarakat bangsa khususnya perempuan.
Ia menuturkan kegiatan ini diharapkan bisa menambah wawasan pemahaman tentang bahayanya radikalisme bagi peserta perempuan yang hadir, kemudian bisa menyebar informasi yang diberikan ke lingkungan masing-masing.
“Oleh karena itu kegitan kita ini itu diharapkan bisa dapat memberikan pemahaman secara utuh dan contoh-contoh kongkrit betapa bahayanya radikalisme tersebut,” ujarnya.
Literasi digital dipilih karena banyaknya berita, artikel, informasi, yang berisi paham radikalisme.
“Kenapa kita memilih media sosial atau digital, karena kita harus cerdas digital, jangan mudah men-share berita, ini yang banyak sekali terjadi aksi terorisme, karena media sosial, banyak iming-iming surga, ekonomi yang lebih baik dan sebagainya, itulah yang hari ini kita akan sampaikan,” imbuhnya.
Kata Prof. Farida seorang perempuan yang memiliki peran sebagai Ibu dan Istri mesti cerdas digital.
“Karena perempuan itu sebagai Ibu dan Istri, harus punya literasi punya pemahaman yang baik agar dia bisa memberikan pemahaman kepada anak-anaknya kepada lingkungan keluarganya dan dalam Islam kita katakan bahwa ibu itu adalah sekolah pertama buat anaknya,” jelasnya.
“Pun sebagai istri dia harus punya pemahaman yang baik juga agar bisa sharing diskusi dengan suaminya apabila melihat suaminya terlihat aneh menyampaikan paham-paham radikal,” sambung Prof. Farida.
Lanjut, Prof. Farida mengemukakan Peserta yang di undang berasal dari pimpinan organisasi perempuan yang ada di kota Makassar, agar informasi yang diberikan bisa lebih meluas.
“Kali ini kita mengundang seluruh pimpinan-pimpinan organisasi Perempuan yang ada di Makassar, ya tentu kita mengharapkan orang-orang yang sudah tercerahkan itu dapat memberikan pemahaman dan informasi kepada lingkungan sekitarnya di Ibu-Ibu inilah banyak kelompok-kelompok yang lain, lebih sering bersosialisasi atau wadah untuk mereka,” jelas Prof. Farida.
Dalam sambutan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang dibacakan oleh sekretaris Kesbangpol Sulsel Ansar menyampaiakan di era digital yang terus berkembang, perempuan memiliki kesempatan luar biasa untuk menunjukkan potensi.
“Dengan akses yang luas pada informasi dan teknologi Perempuan dapat menjadi cerdas digital dan berkontribusi secara produktif dalam berbagai bidang kehidupan,” tukasnya.
Ia menambahkan era digital telah mengubah cara hidup dan bekerja, sebagai perempuan harus manfaatkan teknologi dengan bijaksana dan menjadi produktif di dunia digital ini.
“Melalui semangat perempuan teladan optimisme dan kecerdasan digital kita dapat bersama-sama menyatukan bangsa ini, kita harus menghapuskan batasan-batasan yang memisahkan kita dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan,” kata Ansar.
“Kita harus percaya perempuan berdaya dalam menciptakan perdamaian dan persatuan bangsa, berdaya dalam menangkap konten-konten berbahaya seperti hoax ujaran kebencian serta tangguh dalam menjaga keamanan digital bagi diri,” tambahnya.
Ansar menuturkan perempuan memiliki fungsi vital dalam keluarga dan memilki posisi strategis, perempuan dapat menjadi partner anak dan suami, perempuan juga menjadi filter dan pendeteksi awal dalam pendidikan keluarga.
Dirinya berharap semoga dengan terlaksananya kegiatan ini semakin banyak perempuan yang menjadi teladan optimis, dan produktif dan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan membangun bangsa yang lebih mudah.
“Pemprov Sulsel mendukung dan mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh forum koordinasi badan nasional penanggulangan terorisme republik Indonesia melalui forum koordinasi pencegahan terorisme provinsi Sulawesi Selatan untuk menanamkan bahwa pentingnya peran perempuan di keluarga dan di lingkungan masyarakat,” tutupnya
Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. H. Irfan Idris, M.A. (Direktur Pencegahan) ,Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum. (Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin / Ketua Bidang Perempuan dan Anak FKPT Provinsi Sulawesi Selatan), Mila Viendyasari, S.Sos., M.Si. (Peneliti dan Pengajar Program Vokasi Universitas Indonesia). (*/rls)