Plt Gubernur Sulsel Bersama Kapolda, Pangdam, dan Kepala BIN Jenguk Korban Penyerangan Asrama Mahasiswa
Menjenguk dua korban penyerangan asrama mahasiswa di RS Wahidin dan RS Pelamonia Plt Gubernur Andi Sudirman Suliman meminta keluarga bersabar. Pemerintah Provinsi akan mengurus korban sampai pulih.
MAKASSAR, BERANDANEWS.NET — Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menjenguk korban penyerangan asrama mahasiswa di dua rumah sakit, Selasa (30/11/2021). Kedua korban, tengah menjalani perawatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo dan Rumah Sakit Pelamonia.
Ia datang bersama Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjend TNI Mochamad Syafei Kasno. Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo dan Bupati Luwu, Basmin Mattayang.
Di dua rumah sakit, Andi Sudirman berbincang dengan korban dan keluarganya. “Sabar ki ibu. Fokus saja untuk kesehatannya (korban). Jangan pikir yang lain. Insya Allah, saya akan utus Dinas Kesehatan untuk memantau proses pemulihan selama di RS,” ujar Andi Sudirman kepada keluarga korban.
Baca Juga: Respons Pembakaran Dua Asrama Mahasiswa, Plt Gubernur Sulsel Tegaskan Bukan Konflik Suku
Ia juga berbincang dengan korban berinisial AR di RS Wahidin dan korban MAS di RS Pelamonia. Orang tua masing-masing korban mendampingi mereka.
Andi Sudirman, meminta agar pihak keluarga fokus untuk proses kesembuhan anaknya. Serta memberikan bantuan santunan dan paket buah.
Usai mengunjungi korban, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, bahwa kondisi kedua korban butuh perhatian serius. Apalagi mereka luka pada area tangan.
“Kita sudah lihat kondisi korban, kita sudah minta Dinas Kesehatan untuk tetap memantau kondisi korban. Sementara pihak kelurga sudah menyampaikan tidak ingin ada korban lagi dan menyerahkan semua kepada pihak berwajib,” ungkapnya.
Baca Juga: Merespons Pembakaran 2 Asrama Mahasiswa, Walikota Danny: Jangan Sebar Hoaks Yang Memantik Konflik Ras
Plt Gubernur juga mengatakan, kejadian ini, tidak hanya menjadi duka bagi keluarga tetapi semua warga Sulsel. “Kejadian ini menjadi duka kita semua. Kita memiliki rasa empati pada keluarga yang berharap anaknya dapat menempuh pendidikan untuk menjadi harapan dan kebanggaan keluarga. Tangisan kedua orang tua korban menjadi pelajaran bagi semua. Bahwa kerugian akan kembali kepada kita semua. Dan ini, terkait nama baik Sulsel secara keseluruhan,” tuturnya.
Ia pun meminta kepada keluarga untuk fokus pada proses penyembuhan korban. “Kami sampaikan, jangan khawatir untuk biaya, Pemerintah (Provinsi Sulsel) akan bantu. Keluarga korban (MAS) juga menyampaikan mengenai pekerjaannya yang sementara magang di Pelindo. Tentu kita akan koordinasikan itu bersama Pelindo dan pihak kampus agar memberikan keringanan sampai sembuh. Jangan khawatir, Pemerintah Provinsi terbuka (pekerjaan) bagi yang bersangkutan,” pungkasnya.
Baca Juga: MUI Sambangi Walubi Sulsel Berdialog Terkait Upaya Memelihara Toleransi Antarumat Bergama
Plt Gubernur berharap kejadian itu, tidak terulang karena akan merugikan banyak pihak. “Kita harap ini tidak terjadi lagi. Karena akan merugikan banyak pihak, termasuk keluarga, bahkan masyarakat sekitar. Olehnya itu, kita harap mari sudahi, ini tidak ada sangkut-pautnya dengan organisasi maupun suku atau daerah, ini hanya oknum-oknum yang mengatasnamakan saja. Mari menjaga sikap saling ‘sipakatau’ dan bersatu di tengah pandemi Covid-19 ini. Kita harus mendukung kepolisian dalam mengusut kasus ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada Minggu 28 November, terjadi penyerangan asrama mahasiswa oleh orang tak-di-kenal (OTK). Penyerangan itu, mengakibatkan korban luka.
Selain korban luka, kejadian ini juga mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas dua asrama pelajar dan mahasiswa di Kota Makassar. (hm/*)