Dorong Pengembangan UMKM, BI Gelar Karya Kreatif Sulsel.

MAKASSAR,BERANDANEWS.NET, — Ekonomi kreatif memiliki peran penting terhadap perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2021 7,8% PDB Nasional disumbang oleh sektor ekonomi kreatif, utamanya oleh kuliner, fashion, dan kriya. Pada tahun tersebut, Indonesia juga merupakan negara terbesar ke-3 pada kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB.

M. Firdauz Muttaqin, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan mengungkapkan Sulawesi Selatan merupakan Provinsi yang kaya akan potensi industri kreatif. Ragam kain, pakaian, aksesoris, kerajinan, dan budaya terbentang yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan. Potensi Industri kreatif tersebut juga berperan untuk menjadi sumber pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, mendorong ekspor, yang pada akhirnya dapat mendorong pengembangan perekonomian di Provinsi Sulawesi Selatan.

Untuk mendorong akselerasi pengembangan UMKM dan Industri Kreatif di Provinsi Sulawesi Selatan, Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan “Karya Kreatif Sulawesi Selatan (KKS)”. Kegiatan KKS 2023 ini berkolaborasi dengan event Runway Creative Market, yang telah dimulai sejak 28 Juni hingga 2 Juli di Ground Floor New Trans Studio Mall.

 

KKS 2023 mengangkat tema “Berkolaborasi Mendorong Semangat Kebaruan dan Inovasi UMKM di Sulawesi Selatan”. Adapun rangkaian kegiatan dari KKS 2023, meliputi: Showcasing produk UMKM, Fashion Show bertema wastra lokal Sulawesi Selatan, capacity building bagi UMKM, talkshow seputar pengembangan UMKM dan UMKM Hijau, kegiatan Business Matching, serta dimeriahkan oleh berbagai lomba kreatif serta fashion show.

 

“KKS 2023 ini merupakan event yang kami selenggarakan dalam rangka mendukung kegiatan nasional yaitu Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 27-30 Juli 2023. Sejalan kegiatan KKI tersebut, KKS 2023 yang diselenggarakan Bank Indonesia Sulawesi Selatan bertujuan untuk mempromosikan produk-produk unggulan UMKM terutama dari Sulawesi Selatan, serta mendorong peningkatan akses pasar UMKM baik domestik maupun internasional (ekspor) yang bermuara pada peningkatan penjualan produk UMKM,” ujarnya.

 

Pada KKS 2023 ini menghadirkan lebih dari 90 UMKM, termasuk 42 pelaku usaha yang merupakan UMKM Binaan BI. Adapun ragam produk-produk yang akan ditampilkan meliputi produk fashion & accessories, craft, food, dan coffee. Khusus untuk produk fashion yang bertema wastra lokal, akan juga ditampilkan secara langsung dalam kegiatan fashion show yang diselenggarakan selama pelaksanaan kegiatan.

 

Sementara itu, sebagai bentuk kolaborasi pengembangan UMKM antara BI, Perbankan, pemerintah provinsi dan berbagai stakeholder terkait, akan diselenggarakan kegiatan Business Matching UMKM. Kegiatan ini dilakukan antara lain untuk mendorong financing perbankan kepada UMKM, meningkatkan transaksi penjualan baik offline maupun online melalui platform serta mendukung akses pasar bagi UMKM potensi ekspor.

 

Khusus terkait peningkatan kapasitas UMKM, sebagai bagian dari KKS 2023 kami juga akan menyelenggarakan pelatihan kepada pelaku usaha kain yang berkolaborasi dengan salah satu desainer nasional ternama. Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan terus mendorong kolaborasi aktif dari seluruh pihak untuk mendukung UMKM dan juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas, baik dari sisi desain maupun produk fashion wastra lokal Sulawesi Selatan.

 

Hal ini tentunya akan meningkatkan daya saing produk serta dapat membuka pasar yang lebih luas bagi produk fashion wastra khas Sulawesi Selatan. (*/rls)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button