Bantaeng Berhasil Raih Juara 1 South Sulawesi Investment Chalengge (SSIC) 2023 ” Strengthening a Fast-Growing, Inclusive and Sustainable Economy”

MAKASSAR,BERANDANEWS.NET, — Keppres Nomor 17 Tahun 2023 menjadi penanda berakhirnya Pandemi Covid-19 dan Indonesia memasuki masa Endemi. Peralihan status tersebut juga ditandai dengan mulai membaiknya kondisi ekonomi secara global, nasional, maupun di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

 

Pada triwulan I 2023, perekonomian Sulsel tumbuh kuat 5,29% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan pada triwulan IV 2022 dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03% (yoy). Hal tersebut salah satunya didorong oleh peningkatan realisasi investasi dan perbaikan investor condifedence yang ditandai oleh meningkatnya Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 5,72% (yoy) pada triwulan I 2023 dan realisasi investasi Sulsel dari PMA maupun PMDN yang meningkat sebesar 42% (yoy) atau Rp3,04 triliun. Momentum meningkatnya investasi tersebut perlu dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Sulsel.

Untuk memanfaatkan momentum tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel dan Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, Perindustrian, dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan (PINISI SULTAN) bersama-sama menyelenggarakan kegiatan South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2023 pada 31 Juli 2023 bertempat di hotel Four Points Sheraton.

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Causa Iman Karana mengatakan SSIC merupakan wadah yang disediakan Forum PINISI SULTAN untuk menjaring proyek investasi potensial yang ada di 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan yang dapat dipasarkan ke berbagai investor baik dalam negeri maupun luar negeri untuk menarik dana investasi masuk ke wilayah Sulsel.

 

“Kegiatan SSIC merupakan acara tahunan yang rutin diselanggarakan KPw BI Provinsi Sulsel bekerja sama dengan Pemprov Sulsel sejak tahun 2021,” ujarnya dalam siaran persnya Senin (31/7/2023).

 

Kegiatan ini diikuti oleh Pemerintah Provinsi yang tergabung dalam PINISI SULTAN diantaranya DMPTSP Sulsel, Bappelitbangda Sulsel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, serta Dinas Pariwisata Sulsel, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Project Owner Investment Project Ready to Offer (IPRO), sampai Bupati dan Walikota se-Sulawesi Selatan.

Dengan mengusung tema “Strengthening a Fast-Growing, Inclusive and Sustainable Economy,”

 

SSIC kali ini menjaring 24 usulan Projek Investasi senilai Rp9,12 Triliun dari 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan untuk diambil 5 projek investasi terbaik.

 

Dari 24 peserta SSIC 2023, telah dilakukan penilaian tahap 1 dan tahap 2 oleh 5 dewan Juri yaitu 1.) Bapak Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D, Direktur Perencanaan & Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional, Bappenas; 2.) Bapak Gatot Subyargo Wijayadi, Direktorat Fasilitasi Promosi Daerah, Kementerian Investasi; 3.) Bapak Junaedi B, S.Sos, MH, Kepala Biro Ekonomi Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan; 4.) Bapak Dr Zulfadly Urufi S.T., M.Eng, Tenaga Ahli Sucofindo; 5.) Dr. RR. Karlina Aprilia Kusumadewi., SE., M.Sc., Ak., CA., CTA, Akademisi Universitas Diponegoro.

 

Hasil seleksi tahap 2 menyisakan 5 Investment Project Ready to Offer (IPRO) yang akan mempresentasikan proyek investasinya dihadapan dewan juri langsung. Kelima Proyek Investasi tersebut adalah Pengolahan Rumput laut dari Kabupaten Bone, Pengembangan Kawasan Industri Bantaeng Pabrik Baterai Litium dari Kabupaten Bantaeng, Parepare hotel dan convention hall dari kota Pare-Pare, Industri Pengalengan Ikan Sarden Terintegrasi dari Kabupaten Sinjai, serta Pengembangan Kawasan Minapolitan Selayar (KMS) dari Kabupaten Selayar. Dari lima daerah Kabupaten Kota finalis SSIC 2023 tersebut, para kepala daerahnya atau pejabat yang mewakili mempresentasikan potensi project investasi yang siap untuk ditawarkan ke investor ke para dewan juri.

 

Kegiatan ditutup dengan pengumuman hasil pemenang South Sulawesi investment Challenge (SSIC) 2023. Hasilnya, tim dewan juri memutuskan Kabupaten Bantaeng sebagai juara 1, Kabupaten Kepulauan Selayar Juara 2, Kabupaten Bone Juara 3, Kabupaten Sinjai Harapan 1, dan Kota Parepare sebagai juara harapan 2 kompetisi SSIC 2023.

 

Kepada para pemenang tersebut diberikan apresiasi berupa trophy, piagam penghargaan, peralatan pendukung promosi investasi, dan pendampingan/konsultansi perbaikan proposal IPRO yang akan disampaikan secara langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan dan Kepala Perwakilan BI Sulsel.

Kegiatan SSIC 2023 ini memberikan dampak positif berupa meningkatknya awareness stakeholders pemerintah daerah khususnya Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Selatan akan pentingnya mempersiapkan project investasi yang ada didaerah agar dapat dipromosikan dengan baik ke Investor luar dan dalam negeri.

 

Selain itu, kegiatan SSIC juga meningkatkan exposure project investasi di daerah Sulsel ke calon investor. Sebab, Kabupaten/Kota pemenang SSIC 2023 nantinya akan diikutsertakan dalam kegiatan South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2023 untuk dihubungkan dan dipromosikan secara langsung ke potential investor dalam dan luar negeri untuk menjaring dana investasi yang masuk ke daerah Sulawesi Selatan. (*/rls)

 

 

 

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button