Balai Besar KIPM Sulsel Beri Pelatihan Bagi Pelaku Usaha Perikanan
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Provinsi Sulawesi Selatan memiliki potensi perikanan laut dan payau cukup besar. Potensi yang cukup besar tersebut membawa posisi Sulawesi Selatan sebagai pintu ekspor perikanan di wilayah timur Indonesia.
Pelaku usaha perikanan melihat peluang ini dengan membangun Unit Pengolahan Ikan (UPI) untuk mengolah produk perikanan yang dihasilkan menjadi bernilai ekonomi tinggi.
Produk yang dihasilkan harus bermutu, aman dikonsumsi dan sehat sesuai dengan standar internasional. Adanya iklim investasi yang kondusif di Sulawesi Selatan pasca pandemi mempercepat akselerasi dan pergerakan ekonomi di sektor perikanan.
Baca Juga : Usulkan 10.385 Formasi PPPK Guru Tahun 2023, Gubernur Andi Sudirman Terima Penghargaan MenPAN-RB
Melihat hal ini, Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Makassar, melakukan pembinaan dan pendampingan kepada UPI di Sulawesi Selatan serta meningkatkan kompetensi Quality Control (QC).
Dengan menggelar Pelatihan HACCP Dasar lingkup UPI Sulawesi Selatan di Hotel Dalton, Makassar, Selasa (13/9/2022).
Merupakan inisiasi Balai Besar KIPM Makassar bersama pelaku usaha untuk meningkatkan kompetensi dan skill Quality Control (QC) dalam pengawasan mutu dan keamanan produk perikanan yang di ekspor.
Kegiatan Pelatihan HACCP ini di buka oleh Kepala BKIPM, Dr. Pamuji Lestari dan di ikuti oleh 74 orang peserta. Dengan rincian yaitu 70 orang peserta dari UPI/UPRL Sulawesi Selatan dan 4 orang peserta dari BKIPM Makassar.
Kepala Badan Karantina Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. Pamuji Lestari mengatakan bahwa hasil perikanan Indonesia telah dapat di terima di pasar internasional dan citra produk perikanan di nilai baik. Hal ini terbukti dengan semakin sedikitnya jumlah kasus penolakan oleh negara mitra.
“Keberhasilan tersebut tentunya merupakan keberhasilan antar pemerintah dan pelaku usaha. Yang saling bersinergi dalam mernjamin keberterimaan produk perikanan Indonesia di negara tujuan,” ujar Dr. Pramuji.
Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM, Widodo Sumiyanto yang hadir hadir sebagai narasumber, pada Newsurban.id mengatakan pelatihan ini memberikan informasi tentang kemunduran mutu ikan, jaminan mutu produk perikanan dan pembuatan manual HACCP.
Baca Juga : HKGN 2022, 2835 Murid SD di Gowa Ikut Gerakan Gigi Sehat
“Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi dan kapasitas SDM di Unit Pengolahan Ikan. Yang menyediakan produk perikanan bermutu dan aman yang akan di edarkan di pasar domestik maupun luar negeri,” tuturnya.
Kepala Balai Besar KIPM Makassar, Sitti Chadidjah menjelaskan sampai dengan semester I tahun 2022. Balai Besar KIPM Makassar mencatat volume ekspor komoditi perikanan dari Sulawesi Selatan sebesar 90.408 ton dengan nilai Rp. 4,4 Trilliun, meningkat 4,6% dari tahun sebelumnya.
“Sebanyak 40 negara di 5 benua menjadi tujuan ekspor komoditi perikanan Sulawesi Selatan. Dengan 5 komoditi perikanan teratas yaitu rumput laut, karaginan, udang vanamei, gurita dan tuna,” pungkasnya.(ayl)