Andi Utta Tinjau Sejumlah Titik Proyek
BULUKUMBA, BERANDANEWS.NET – Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf memanfaatkan hari libur untuk meninjau sejumlah proyek yang saat ini tengah berjalan.
Gunakan kendaraan motor roda dua, Andi Utta sapaan akrab bupati kunjungi beberapa titik pembangunan jalan dan pembangunan tanggul penahan ombak di Kecamatan Herlang, Minggu 7 Agustus 2022.
Titik pertama yang dipantau adalah ruas jalan Karassing-Kupang yang panjangnya kurang lebih 4 kilometer. Di poros ini progresnya masih pekerjaan material urugan pilihan sebagai lapisan paling bawah untuk pekerjaan aspal Laston
Dari titik Karassing-Kupang, Andi Utta bergerak ke poros ruas jalan Singa-Borong dengan panjang pekerjaan 3,8 kilometer. Di titik ini pekerjaan jalan sudah mencapai 75 persen dan masih menyisakan 1 kali tahapan untuk lapisan atas aspal.
“Tersisa satu lapis lagi untuk pekerjaan poros Singa Borong ini,” kata PPTK Dinas PUTR, Kamaruddin Alwi yang mendampingi Bupati saat peninjauan.
Dari Desa Borong, rombongan menuju tepi pantai Alorang dan Turungan Beru. Di lokasi ini Bupati Andi Utta mengecek progres pekerjaan rekonstruksi tembok laut pantai Alorang yang nilai kontraknya sebesar Rp7 miliar dan pekerjaan rekonstruksi tembok laut pantai Turungan Beru dengan nilai kontrak Rp2,5 miliar.
Di wilayah Alorang dan Turungan Beru ini, juga terdapat pekerjaan jalan ruas Durian- Dajo sepanjang 2,7 kilometer. Jalur ini dikerjakan dalam 3 segmen atau secara parsial karena menyesuaikan dengan kondisi kerusakan di lapangan.
“Jadi pekerjaan konstruksi ruas Durian-Dajo ini menyesuaikan dengan titik titik yang rusak atau titik yang harus dirubah,” ungkap Kamaruddin Alwi.
Sementara itu, Bupati Andi Utta usai melihat beberapa titik proyek menyampaikan atau me-warning kepada seluruh rekanan untuk tidak bekerja asal asalan. Juga harus memaksimalkan waktu yang tersisa untuk menyelesaikan pekerjaan.
Jika ada kendala di lapangan, Andi Utta meminta agar rekanan segera mengkoordinasikan dengan OPD pelaksana, sehingga kedua belah pihak bisa mendapatkan solusi yang lebih tepat. Dikatakan rekanan yang tidak bekerja dengan baik akan mendapat rapor merah atau diblack list jika ditemukan pelanggaran selama pekerjaan.
“PPK dan pengawas juga harus lebih aktif turun mengecek progres pekerjaan. Jangan nanti bermasalah baru turun di lapangan,” pintanya.
Untuk melihat lebih jelas kondisi di lapangan, Andi Utta dan rombongan berjalan kaki menyusuri pesisir pantai sepanjang 4 kilometer dari Alorang ke Turungan Beru.(*)