Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan duka cita mendalam Meninggalnya Menpanrb Thahjo Kumolo
MAKASSAR, BERANDANEWS.NET — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi/ Menpanrb Tjahjo Kumolo meninggal dunia, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan duka cita mendalam.
“Innalilahi wa innailaihi rojiun. Kami menyampaikan rasa duka dan turut berbelasungkawa atas meninggalnya bapak Tjahjo Kumolo (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi),” ujarnya, Jum’at (1/7/2022).
Baca Juga: Gerakan Bersih Narkoba di Sulsel, BNN: Ide Brilian dari Gubernur Andi Sudirman
Ia yang sedang menjalankan ibadah haji pun mendoakan dari tanah suci, Arab Saudi.
“Semoga segala amal kebaikan beliau di terima. Dan keluarga yang di tinggalkan di kuatkan dan di berikan kesabaran,” tuturnya.
Di ketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif sejak beberapa hari yang lalu.
Kabar duka tersebut, di benarkan oleh petinggi PDIP Junimart Girsang. Dia mengatakan Tjahjo Kumolo wafat pada hari ini, Jumat (1/7) sekitar pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.
Karier Politik Thahjo Kumolo
Thajo Kumolo lahir di Surakarta. Ia meraih gelar sarjana di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, pada 1985. Ia juga pernah mengenyam pendidikan di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), Jakarta (1994).
Dia memulai karier politik dengan bergabung sebagai anggota partai penguasa di era orde baru, Golongan Karya (Golkar). Di berlambang pohon beringin itu, Ia pernah menjadi anggota parlemen dari Golkar. Lalu, Tjahjo terpilih sebagai anggota legislatif dari Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 1987-1992.
Setelah Indonesia memasuki era reformasi, Tjahjo pun beralih ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mempelopori gerakan politik oposisi terhadap rezim pemerintahan orde baru. Ia pun kemudian dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI periode 1999-2002.
Ia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2009–2014 dari PDI-P dengan wilayah pemilihan Jawa Tengah I. Saat itu, ia menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI serta anggota Komisi I yang melakukan pengawasan dan kemitraan dengan pemerintah di bidang pertahanan, luar negeri, dan informasi.
Secara mengejutkan Megawati Soekarnoputri memilih dia sebagai Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan periode 2010-2015. Pada periode kepengurusan sebelumnya di partai berlambang banteng kekar itu, Tjahjo menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Politik PDI-P. (cr/*)