Sekprov Abdul Hayat Beberkan Layanan Publik Kekinian Sulsel di KI Pusat
Hadirkan Sejumlah Aplikasi, Mudah Diakses Masyarakat
Sekprov Abdul Hayat Gani memaparkan sejumlah pelayanan publik kekikinian milik Pemprov Sulsel yang mudah diakses masyarakat. Ia menyampaikan itu kepada Komisi Informasi Pusat.
MAKASSAR, BERANDANEWS.NET — Sekertaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, memaparkan pelayanan publik kekinian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel saat rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) bersama Komisi Informasi (KI) Pusat. Rapat mengangkat tema keterbukaan informasi publik.
Pemprov Sulsel Abdul Hayat tergabung dalam Monev sesi dua bersama Pemerintah Jawa Barat (Jabar) dan Kalimantan Timur (Kaltim). Juri KI Pusat Yohan Wahyu menilai langsung mereka. Komisioner KI Pusat, M Syahyan dan Cecep Supriadi memantau langsung pemaparan mereka.
Menurut Abdul Hayat, Pemprov Sulsel selama ini sudah memberikan informasi terkait pelayanan publik kepada masyarakat. Khususnya mengenai kebijakan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekprov. Bahkan seluruh kebijakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel.
“Untuk menunjang hal tersebut tentunya kami sudah menyediakan wadah yang namanya Baruga Lounge di Kantor Gubernur. Baruga Lounge ini memiliki fasilitas seperti lobby hotel. Jadi masyarakat yang ingin menemui gubernur, langsung dilayani dan diberikan minuman gratis dengan tempat duduk yang nyaman dan ruangan yang ber AC,” jelas Sekprov Abdul Hayat, Senin, 11 Oktober 2021.
Layanan Berbasis Aplikasi
Selain Baruga Lounge, ada juga fasilitas pelayanan informasi publik lain. Seperti aplikasi Baruga Sulsel sebagai wadah pengaduan bagi masyarakat Sulsel.
Kemudian ada Neni si Linca, merupakan aplikasi untuk mempermudah pelayanan perizinan terpadu dan satu pintu dan dari pelayanan kesehatan khusus Covid-19 ada website Satgas Covid-19 Sulsel. Serta di Instagram ada Halo Dokter khusus untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sulsel.
“Kami berharap lewat kegiatan ini bagaimana memberikan informasi yang sehat terhadap masyarakat dan bagaimana masyarakat bisa mendukung program pembangunan serta memberikan proteksi dini sebelum menyebarkan informasi hoax,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadir Kominfo Sulsel, Amson Padolo, mengaku, saat ini Pemprov Sulsel sudah mengalami peningkatan dari sudut pandang indeks pelayanan pers di Sulsel.
“Indeks pelayanan pers di Sulsel mengalami peningkatan dari peringkat 18 menjadi 9. Ini tak terlepas dari adanya ruangan khusus untuk pers di Kantor Gubernur,” tutup mantan Plt Bupati Toraja Utara itu. (hm/*)