12 Ribu Jiwa Masih Terisolir Akibat Tanah Longsor di Luwu
LUWU – BERANDANEWS.NET — Hujan dengan intensitas cukup tinggi di Kabupaten Luwu mengakibatkan empat kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami banjir bandang dan tanah longsor, Minggu (03/10/21).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Amiruddin Alwy menjelaskan empat kecamatan itu terdiri yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Untuk tiga kecamatan yakni Kecamatan Lamasi Timur, Walenrang Utara dan Walenrang Timur terdampak banjir bandang. Menurutnya sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
“Sekitar 200 jiwa sementara ini diungsikan bagi warga yang bermukim di bantarang sungai,” ungkap Amiruddin Alwy, di konfirmasi langsusung newsurban.id, Senin (04/10/21).
Lanjutnya, untuk wilayah terdampak tanah longsor terdapat satu kecamatan yakni kecamatan Walenrang barat. Amiruddin Alwy mengungkapkan terdapat enam desa tertimpah tanah longsor.
“Dari enam desa ini terdampak tanah longsor. Sekitar lima desa di Kecamatan Walenrang Barat cukup terparah dan sampai saat ini masih terisolir,” ujarnya.
“Kalau di hitung dari jumlah lima desa yang masih terisolir. Di perkirakan 12 ribu jiwa masih terisolir,” Sambung Amiruddin Alwy.
Ia mengatakan untuk menuju lokasi desa terisolir masih dalam kesulitan dengan beberapa titik longsor.
“Kami masih kendala akses jalan ke sana. Karena puluhan titik tanah longsor di tambah lagi material longsor tercampur bebatuan untuk mendistribusi logistik,” ujarnya.
Sebelumnya, tiga alat berat dikerahkan untuk membersihkan materil longsor, di pimpin langsung Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak.
Syukur Bijak mengatakan untuk sementara ini menurunkan tiga alat berat untuk membuka akses jalan Provinsi, yang tertutupi material longsor.
“Ada 3 alat dulu kita turunkan untuk membuka akses. Namun kita akan melihat kebutuhan nantinya. Kemungkinan kita akan tambah, apalagi ini jalan Provinsi,” katanya berada di lokasi kejadian di dampingi Kapolres Luwu, AKBP. Fajar Dani.
Syukur menjelaskan terdapat 20 titik longsor sepanjang jalan menuju ke Toraja Utara. Bahkan katanya, berupaya akan membuka akses untuk bisa di lalui masyarakat.
“Kita tidak bisa menjamin apakah hari ini jalan tersebut bisa tembus hari? Tapi berupaya secara maksimal, agar secepatnya bisa selesai,” jelasnya. (*)